Rp. 0,-
Feminine Hygiene Anisa memenuhi kebutuhan intim wanita, untuk
kesegaran dan kepercayaan diri, serta merawat daerah yang paling
pribadi. Membersihkan dan secara efektif memelihara kesehatan “miss V”
dengan pH 3.5 – 4.5 tidak akan menyebabkan iritasi dan dapat mencegah
pertumbuhan jamur. Dalam kondisi normal vagina memiliki keseimbangan pH
antara 3,8-4,2 pH. Dan Ketika keseimbangan alam terganggu sensitivitas
vagina meningkat dan pH vagina menjadi lebih Alkalin (kurang asam) dan
lebih rentan terhadap pertumbuhan organisme lain.
Cairan di vagina adalah normal. keluarnya cairan putih bening
dari vagina merupakan sesuatu yang wajar. Tetapi, Anda perlu khawatir
bila cairan yang keluar dari vagina Anda disertai sesuatu yang tidak
normal seperti berbau tidak enak, vagina berwarna merah, cairan yang
keluar berwarna abu-abu kehijauan, serta vagina terasa gatal, nyeri atau
panas. Dinding vagina dan leher rahim mengandung kelenjar yang
menghasilkan sejumlah kecil cairan. Normal discharge vagina lebih tebal
pada saat-saat siklus menstruasi, selama pemberian ASI dan selama gairah
seksual. Semua wanita sehat memiliki bakteri dan organisme lain dalam
vagina. Jumlah organisme dan keasaman vagina bertindak bersama-sama
untuk mencegah pertumbuhan berlebih dari organisme tertentu, tetapi
keseimbangan yang terganggu dapat mengarah ke gejala Infeksi Vagina.
Beberapa penyebab umum Infeksi Vagina :
• Keringat yang berlebih
•
Celana dalam ketat. Penggunaan celana dalam dari bahan sintetis atau
ukuran yang terlalu ketat dapat memicu infeksi di sekitar vagina atau
vulva
• Memakai kain basah - terutama baju renang basah
•
Aktivitas seksual, Tidak higienis serta kurang menjaga kebersihan
setelah berhubungan seksual dengan pasangan, juga dapat memicu munculnya
bakteri pada organ intim wanita
• Reaksi alergi terhadap lateks (kondom), deodoran, deterjen & sabun, pelumas & gel spermisida
• Memakai panty liner atau alas selama siklus menstruasi Anda
•
Antibiotik dan steroid. Pada penggunaan bahan-bahan tersebut dapat
membunuh bakteri-bakteri baik pada vagina yang berfungsi untuk menjaga
tingkat keasamannya, sehingga mencegah pertumbuhan jamur dan
mikroorganisme lainnya.
• Kekeringan vagina
• Kurangnya Gizi
• Pil kontrasepsi juga dapat menyebabkan perubahan hormonal di dalam tubuh yang memicu infeksi vagina.
• Penderita diabetes memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita infeksi vagina
• Pentransferan infeksi. Infeksi juga dapat ditransfer melalui hubungan seksual.
Yang terpenting adalah tetap menjaga kebersihan , ganti celana
dalam setiap hari, jangan biarkan “Miss V” dalam keadaan lembab dan
makanlah makanan yang bergizi.
Cara Menggunakan Feminine Hygiene “ANISA” :
1. Cuci tangan terlebih dahulu sampai bersih
2. Basahi organ intim bagian luar dengan air bersih
3. Kocok botol Feminine Hygiene “ANISA”, dan tuangkan pada telapak tangan (selebar cekungan telapak tangan) .
4. Gosokkan dengan lembut pada organ intim bagian luar dari arah depan ke belakang
5. Biarkan ± 30 detik
6. Bilas dengan air bersih
7. Keringkan
8. Gunakan 2 kali sehari saat mandi pagi dan sore hari